N0 | NAMA | JABATAN | ||
1 | Muntari | Ketua | ||
2 | Sri Winarsih | Wakil Ketua | ||
3 | Kamtin | Sekretaris I | ||
4 | Shinta Nuriel Zuliyanti | Sekretaris II | ||
5 | Jami’ati | Bendahara I | ||
6 | Ririn wulandhari | Bendahara II | ||
7 | Mariyati | Ketua Pokja I | ||
8 | Yusmiati | Anggota Pokja I | ||
9 | Erna Hikmawati | Anggota Pokja I | ||
10 | Irma Damayanti | Anggota Pokja I | ||
11 | Widiarti | Ketua Pokja II | ||
12 | Sulistyorini | Anggota Pokja II | ||
13 | Sulena Eko Viany | Anggota Pokja II | ||
14 | Kuningsih | Anggota Pokja II | ||
15 | Hoyi Lestari | Ketua Pokja III | ||
16 | Ria Yunita | Anggota Pokja III | ||
17 | Suliyas Utaminingsih | Anggota Pokja III | ||
18 | Nurmalita | Anggota Pokja III | ||
19 | Rina Anjarwati | Ketua Pokja IV | ||
20 | Sumijah | Anggota Pokja IV | ||
21 | Nur Dayanti | Anggota Pokja IV | ||
22 | Yumi’ati | Anggota Pokja IV |
Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Tubanan
Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) sebagai gerakan pembangunan masyarakat bermula dari seminar Home Economic di Bogor tahun 1957.
PKK Desa Tubanan
Sebagai tindak lanjut dari seminar tersebut, pada tahun 1961 panitia penyusunan tata susunan pelajaran pada Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Kementerian Pendidikan bersama kementerian-kementerian lainnya menyusun 10 segi kehidupan keluarga. Gerakan PKK dimasyarakatkan berawal dari kepedulian istri gubernur Jawa Tengah pada tahun 1967 (Ibu Isriati Moenadi) setelah melihat keadaan masyarakat yang menderita busung lapar.
Upaya untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui 10 segi pokok keluarga dengan membentuk Tim Penggerak PKK di semua tingkatan, yang keanggotaan timnya secara relawan dan terdiri dari tokoh/pemuka masyarakat, para isteri kepala dinas/jawatan dan isteri kepala daerah s.d tingkat desa dan kelurahan yang kegiatannya didukung dengan anggaran pendapatan dan belanja daerah.